Jenis Sensor dan tranduser

Assalamualaikum.. pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ilmu yang saya dapatkan saat saya masih duduk dibangku sekolah SMK. Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas apa itu sensor dan tranduser dan saya disini akan melanjutkan pembahasan sebelumnya. Pembahasan kali ini adalah tentang jenis sensor dan tranduser. 

Dalam dunia elektronika ada banyak sekali jenis sensor dan tranduser. Tentunya dari banyaknya jenis sensor dan tranduser tersebut disesuaikan dengan penggunaan sensor dan trandusernya baik dari segi fungsi maupun pemakaiannya. Berikut adalah penjelasan singkat beserta jenis-jenis sensor dan tranduser..

Sensor adalah komponen elekronika yang mampu merubah suatu besaran fisika menjadi besaran listrik dan tranduser adalah sistem yang melengkapi sensor agar sensor memiliki keluaran yang dinginkan oleh si pembuat.

Semakin kompleks suatu sistem otomasi yang dibangun maka semakin banyak jenis sensor yang digunakan. Robotik adalah sebagai contoh penerapan sistem otomasi kompleks, disini sensor yang digunakan dapat dikategorikan menjadi dua jenis sensor yaitu (D. Sharon, dkk., 1982) :

1. Internal Sensor

Internal sensor yaitu sensor yang dipasang didalam badan robot. Sensor internal diperlukan untuk mengamati posisi, kecepatan dan akselerasi berbagai sambungan mekanik pada robot. Selain itu sensor internal juga merupakan bagian dari mekanisme servo.

2. Eksternal Sensor

Eksternal sensor yaitu sensor yang dipasang diluar badan robot. Sensor eksternal diperlukan karena dua macam alasan. Yaitu untuk keamanan dan penuntun.

Kelompok Tranduser

Berdasarkan parameter listrik dan kelas tranduser jenis tranduser terbagi menjadi dua macam yaitu tranduser pasif dan tranduser aktif.

1. Tranduser Pasif

a. Potensiometer

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan perubahan nilai tahanan karena posisi kontak bergeser dan pemakaian alatnya untuk tekanan pergeseran atau posisi suatu benda.

b. Strain gauge

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan perubahan nilai tahanan akibat perubahan panjang kawat oleh tekanan dari luar. Pemakaian alatnya untuk gaya, torsi, posisi.

c. Transformer selisih (LVDT) 

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan tegangan selisih dua kumparan primer akibat pergeseran inti trafo. Pemakaian alatnya untuk tekanan, gaya, pergeseran.

d. Guge arus pusar

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan perubahan induktansi kumparan akibat jarak plat. Pemakaian alatnya untuk pergeseran dan ketebalan.

2. Tranduser Aktif

a. Sel foto emisif

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan emisi elektron yang masuk ke permukaan foto emisif akibat adanya radiasi. Pemakaian alatnya untuk cahaya dan radiasi.

b. Photo multiplier 

Prinsip kerja dan sifat alatnya yaitu berdasarkan adanya emisi sekunder akibat radiasi yang masuk ke katoda sensitif cahaya. Pemakaian alatnya untuk cahaya, radiasi, dan relay sesnsitif cahaya.

c. Termokopel

Perinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan pembangkitan GGL pada titik sambung dua logam yang berbeda akibat dipanasi. Pemakaian alatnya untuk temperatur, aliran panas, radiasi.

d. Generator kumparan putar

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan perputaran sebuah kumparan sidalam medan magnet yang membangkitkan tegangan. Pemakaian alatnya untuk kecepatan, gerakan.

e. Piezo electric

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan pembangkitan GGl pada titik sambung dua logam yang berbeda akibat dipanasi. Pemakaian alatnya untuk suara, getaran.

f. Sel foto tegangan

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan terbangkitnya tegangan pada sel foto akibat rangsangan energi luar. Pemakaian alatnya untuk merubah cahaya matahari menjadi tegangan.

g. Thermometer tahanan (RTD) 

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan tekanan sebuah strip konduktif berubah terhadap kandungan uap air. Pemakaian alatnya untuk kelembaban relatif.

h. Thermistor (NTC)

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan penurunan nilai tahanan logam akibat kenaikan temperatur. Pemakaian alatnya untuk temperatur suhu.

i. Mikropon kapasitor

Prinsip kerja dan sifatnya berdasarkan tekanan suara yangmengubah nilai kapasitansi dua buah pelat. Pemakaian alatnya digunakan untuk suara, musik, dan derau.

j. Pengukuran reluktansi

Prinsip kerja dan sifat alatnya berdasarkan reluktansi rangkaian magnetik diubah dengan mengubah posisi inti besi sebuah kumparan. Pemakaian alatnyan untuk tekanan, pergeseran, getaran, posisi. 


Baiklah mungkin hanya segini saja yang bisa saya jelaskan. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu anda dan menambah wawasan anda dalam bidang elektronika. Terimakasih sudah berkunjung :)

Comments

  1. Ternyata banyak juga ya macam macam sensor terimakasih gan informasinya

    ReplyDelete
  2. cari barang2nya dmna ya gan? enaknya ? yang murah gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di toko elektronik juga biasanya ada gan, tpi klo mau nyari yg murah biasanya di tempat toko2 elektronik yg suka nyuplai barangnya, bisa dibilang toko utama yg jual barangnya lgi ke toko lain

      Delete
  3. Manteep ni gan, peralatan perang anak it hihi

    ReplyDelete
  4. thanks mas, buat nambah pengetahuan... sangat bermanfaat sekali

    ReplyDelete
  5. jenis2 sensor nya banyak juga yak, keren penjelasan nya

    ReplyDelete
  6. thanks infonya gan, akhirnya jadi tau jenis-jenisnya

    ReplyDelete
  7. Thanks infonya bro, nice post btw

    ReplyDelete
  8. yg tau cuman Mikropon kapasitor :D

    ReplyDelete
  9. Wah informasi yang sangat jarang di publish ini, btw thanks sudah berbagi gan.

    Nice artikel

    ReplyDelete

Post a Comment

Mohon saat berkomentar gunakan bahasa yang baik, santun dan tidak mengandung sara.

Popular posts from this blog

Membuat Sensor Cahaya Sederhana

Cara membuat layout PCB atau mendesain PCB dengan proteus

Rangkaian lampu flip-flop 4 led