Rangkaian sensor cahaya photodioda (sensor lampu otomatis)

Assalamualaikum.. ya pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang rangkaian sensor cahaya photodioda sebagai sensor lampu otomatis. Sensor cahaya memiliki banyak jenisnya salah satunya ialah sensor photodioda. Photodioda ini tidak kalah bagus dengan sensor cahaya lainnya seperti LDR dan Photo transistor.

Penggunaan photodioda untuk sensor cahaya ini lebih bagus dibandingkan dengan sensor ldr. Mengapa? karena jika menggunakan sensor ldr, sensor ldr bisa menerima segala cahaya baik dari matahari maupun cahaya dari senter ataupun lampu. Sehingga dapat menganggu sekali terhadap kinerja rangkaian.

Sedangkan photodioda hanya bisa membaca cahaya yang diberikan oleh Infrared sehingga cara kerja sensor ini tidak mudah terganggu oleh cahaya lain seperti cahaya matahari maupun lampu dari rumah ataupun cahaya dari senter.

Jadi perbedaan antara ldr dengan photodioda itu dari cara kerja komponennya untuk membaca cahaya. Penggunaan sensor photodioda ini sangat banyak sekali seperti sebagai sensor untuk robot, sensor pintu otomatis dan lain-lain. Namun yang akan saya bahas dalam artikel ini ialah penggunaan sensor cahaya photodioda untuk menyalakan lampu secara otomatis.

Berikut adalah skema rangkaian sensor cahaya photodioda :

Skema rangkaian sensor cahaya photodioda
Skema rangkaian sensor cahaya photodioda


Keterangan komponen :

B1 = Batre 12V DC, R1 = 10k ohm, R2 = 470 ohm, R3 = 470 ohm, R4 = 10k ohm, R5 = 1k ohm, R6 = 470 ohm, D1 = Infrared, D2 = Dioda 1n4002, D3 = photodioda, RV1 = Trimpot atau Potensio 10k ohm, U1 = IC LM741, Q1 = Transistor FCS9013, L1 = Lampu, RL1 = Relay 12v DC.

Dari gambar diatas saya menggunakan sensor cahaya photodioda untuk membaca cahaya yang diberikan oleh infrared dan juga menggunakan IC OpAmp LM741 untuk memproses output dari sensor cahaya photodioda. Sumber tegangan yang digunakan untuk menjalankan rangkaian ini yaitu sebesar 12 DC karena untuk menjalankan komponen relay dibutuhkan tegangan sebesar 12V DC.

Selain itu saya juga menggunakan trimpot atau potensio 10k Ohm yang berfungsi untuk mengatur sensitivitas dari sensor photodiode. Agar sensor photodioda bisa lebih sensitive lagi dalam membaca cahaya baik gelap maupun terang dari infrared maka diperlukan komponen ini.

Dari gambar skema rangkaian sensor cahaya photodioda diatas terdapat komponen dioda. Komponen dioda ini sangatlah penting dalam rangkaian ini. Mengapa? karena komponen ini berfungsi untuk sebagai pengaman dalam rangkaian tersebut.

Maksudnya pengaman ialah karena saat terjadinya pergerakan saklar pada relay baik saat terbuka ataupun tertutup terdapat arus balik yang memiliki tegangan yang sangat besar bahakan bisa melebihi dari tegangan sumber rangkaian ini.

Apabila arus ini masuk kedalam rangkaian ini maka semua komponen ini bisa saja rusak karena terbakar dan tidak mampu menerima arus yang memiliki tegangan yang besar. Jika tidak ada komponen ini maka sistem kerja rangkaian sensor cahaya potodioda ini akan terganggu sehingga IC LM741 dalam rangkaian tersebutpun tidak berfungsi dengan baik.

Adapun Transistor pada gambar rangkaian diatas itu memiliki fungsi sebagai saklar otomatis untuk menggerakkan komponen relay, sehingga relay pun bisa menyalakan lampu yang sudah terhubung dengan tegangan dan arus listrik 220V AC.

Cara kerja dari rangkaian itu ialah :

Apabila sensor cahaya photodioda dalam keadaan tidak menerima cahaya dari infrared atau dalam kondisi gelap maka lampu akan menyala. Ini disebabkan karena output dari sensor potodioda pada saat dalam keadaan atau kondisi gelap (tidak menerima cahaya dari infra red) berlogika 0 IC lM741 pun memprosesnya dan mengeluarkan outputnya pada kaki 6.

Output pada kaki 6 IC LM741 berlogika 1, sehingga transistor dapat menyambungkan kaki collector dan emitor yang membuat Relay bisa menyalakan lampu.

Sedangkan apabila sensor cahaya photodiode dalam keadaan terkena cahaya dari infrared maka lampu akan mati. Karena pada saat sensor potodioda terkena cahaya maka outputnya menjadi berlogika 1 dan masuk ke IC LM741 kemudian di proses.

Output pada kaki 6 IC LM741 saat potodioda terkena cahaya berlogika 0 sehingga transistor tidak dapat menghidupkan relay. Dan relay pun tidak bisa menyalakan lampu.





Mungkin hanya segini saja dari pembahasan artikel ini, semoga artikel yang saya tulis ini bermanfaat dan bisa membantu menambah wawasan khususnya dalam bidang ilmu elektronika. Dan juga terimakasih sudah berkunjung di blog saya :D.

Comments

  1. Mantep penjelasannya gan, berguna utk pekerjaan sekolah

    ReplyDelete
  2. Makasih bg informasi nya.. Alhamdulillah pekerjaan saya jdi kelar setelah melihat informasi dari bg

    ReplyDelete
  3. Bang,,,saya mau tanya...Bang pake Software apa untuk desain rangkaiannya bang??

    ReplyDelete
    Replies
    1. pake proteus gan. Ane juga udh nyediain ko di sini. kalo mau softwarenya coba cari di pencarian blog ini

      Delete

Post a Comment

Mohon saat berkomentar gunakan bahasa yang baik, santun dan tidak mengandung sara.

Popular posts from this blog

Membuat Sensor Cahaya Sederhana

Cara membuat layout PCB atau mendesain PCB dengan proteus

Rangkaian lampu flip-flop 4 led